Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2023

Tulisan Rei — The Last Letter

  "Iksha, kita berpisah di sini." Langkah Izuku berhenti di depan sebuah rumah tingkat tiga berwarna cokelat. Aku tersenyum tipis, menganggukkan kepala pelan. "Benar, terima kasih, Izuku. Kau dan teman-teman, juga Para Penjaga datang di waktu yang tepat. Jika tidak, mungkin ramalan Adwitiya itu tidak akan selesai, mengingat penunggu sumber sihir Awidya mempunyai ukuran sebesar itu." Aku menjabat tangannya lembut. Izuku membalas senyumanku, tapi kemudian, ia mendekapku, membisikkan kata-kata penenang di telingaku. "Tidak apa-apa, Iksha. Aku tahu, kau itu kuat. Kau yang ikhlas, ya? Jika butuh apa-apa, tolong jangan sungkan mengatakannya padaku. Atau Katsuki, Ochaco, bahkan Best Jeanist. Jangan dipendam semua sendirian." Mataku berkaca-kaca, namun, aku menepuk punggungnya pelan. "Aku akan baik-baik saja. Tolong jangan khawatirkan aku. Kau punya kegiatan yang lebih penting dari pada khawatir pada gadis malam ini, Izuku. Lagi pula, aku sudah..., ikhlas....